Untuk mengurai kemacetan di kawasan Tanah Abang, Pemkot Administrasi Jakarta Pusat segera merealisasikan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan pusat perbelanjaan Blok G Tanah Abang.

Pintu masuk tetap di depan stasiun, tapi pintu keluarnya harus melewati JPO dan turun di Pasar Blok G

"Pintu masuk tetap di depan stasiun, tapi pintu keluarnya harus melewati JPO dan turun di Pasar Blok G," kata Mangara Pardede, Walikota Jakarta Pusat, Selasa (13/1).

Mangara juga mengharapkan kesadaran warga untuk ikut menjaga ketertiban serta disiplin dengan memanfaatkan JPO. Sebab jika terjadi kemacetan lalu lintas seluruh warga yang akan menderita kerugian.

"Warga harus memiliki kesadaran berlalu lintas. Jangan dengan alasan kemudahan keluar stasiun langsung naik ojek dan angkutan umum. Nanti kalau sudah macet mereka juga yang rugi," kata Mangara.

Selain membangun JPO, kata Mangara, pihaknya akan rutin menertibkan angkutan umum dan ojek yang mangkal di depan stasiun Tanah Abang.

"Kita sudah minta Sudin Perhubungan dan Satpol PP untuk melakukan penertiban dan penjagaan. Kalau tidak begitu kemacetan akan terus saja terjadi di sana," ucapnya.

Seperti diketahui, selama ini di sekitar stasiun Tanah Abang kerap dipenuhi angkutan umum dan ojek yang ngetem menunggu penumpang. Belum lagi banyaknya bus kota yang berputar arah sembarangan hingga menambah kesemrawutan di kawasan tersebut. Alhasil, kemacetan pun kerap terjadi.